Karena bentuk zat padat yang tetap, maka pada pemuaian zat padat dapat kita bahas pemuaian panjang, pemuaian luas, dan pemuaian volum.
a. Pemuaian panjang
Pemuaian panjang disebut juga dengan pemuaian linier.
Pemuaian panjang zat padat berlaku jika zat padat itu hanya dipandang sebagai satu dimensi (berbentuk garis). Di SMP materi ini sudah dibahas dan percobaan yang telah membahas tentang pemuaian panjang zat padat adalah percobaan Musschenbroek, dimana dari hasil percobaannya disimpulkan bahwa pertambahan panjang, zat padat yang dipanasi sebanding dengan panjang mula-mula, sebanding dengan kenaikan suhu dan tergantung pada jenis zat padat. Untuk membedakan sifat muai berbagai zat digunakan konsep koefisien muai.
Dampak dari pemuaian panjang ada yang bermanfaat, tetapi ada pula yang menimbulkan permasalahan. Dampak yang bermanfaat, antara lain: Untuk mengeling pelat logam, untuk Bimetal (pada alat pemberitahu ada kebakaran, termostad), untuk lampu arah kendaraan bermotor. Dampak pemuaian panjang yang menimbulkan permasalahan antara lain: kaca jendela pecah di musim panas, kerusakan pada jembatan, pemasangan rel kereta api.
Bentuklah kelompok, kemudian baca literatur yang terkait dengan permasalahan pemuaian kemudian presentasikan di depan kelas untuk menjelaskan terhadap kelompok yang lain tentang hal-hal yang terkait dengan dampak pemuaian panjang. Untuk lebih jelasnya gunakan bantuan gambar dalam memberi penjelasan pada saat presentasi.
b. Pemuaian Luas
Jika zat padat tersebut mempunyai 2 dimensi (panjang dan lebar), kemu- dian dipanasi tentu baik panjang maupun lebarnya mengalami pemuaian atau dengan kata lain luas zat padat tersebut mengalami pemuaian. Koefisien muai pada pemuaian luas ini disebut dengan koefisien muai luas yang diberi lambang β.
c. Pemuaian Volum
Zat padat yang mempunyai bentuk ruang, jika dipanaskan mengalami pemuaian volum. Koefisien pemuaian pada pemuaian volum ini disebut dengan koefisien muai volum atau koefisien muai ruang yang diberi lambang γ.
0 komentar